Sandangan bunyi vokal terdiri atas
lima (5) macam, yaitu:
NO.
|
NAMA
|
BENTUK
|
BUNYI SUARA
|
KETERANGAN
|
1
|
WULU
|
.…i
|
i
|
Sandangan wulu ditulis di atas bagian akhir
aksara.
|
2
|
PEPET
|
.…e
|
e
|
Sandangan pepet ditulis di atas bagian akhir
aksara.
Sandangan pepet
tidak dipakai untuk menuliskan suku kata re dan le yang bukan
sebagai pasangan. Sebab, suku re yang bukan pasangan dilambangkan x (pa cerek) dan le
yang bukan pasangan dilambangkan dengan X (nga lelet).
|
3
|
SUKU
|
.…u
|
u
|
Sandangan suku ditulis
serangkai di bawah bagian akhir aksara yang mendapatkan sandangan suku.
|
4
|
TALING
|
[….
|
E
|
Sandangan taling
ditulis di depan aksara yang dibubuhi sandangan.
|
5
|
TALING TARUNG
|
[….o
|
o
|
Sandangan taling
tarung ditulis mengapit aksara yang dibubuhi sandangan itu.
|
·
![]() ![]()
·
Aksara a (ha) jika ditulis di depan kata biasanya
dibaca “a” dengan melihat situasi kata tersebut. Jika diberi sandangan wulu
(ai)
dibaca “i”. Jika diberi sandangan wulu
(ae)
dibaca “e”. Jika diberi sandangan suku
(au)
dibaca “u”. Jika diberi sandangan taling
([a) dibaca “E”,. dan jika
diberi sandangan taling tarung
([ao) dibaca “o” dengan melihat
situasi kata-kata tersebut.
|
||||
AKSARA BAKU TANPA
SANDANGAN PEPET ADA DUA YAITU:
re DAN le YANG BUKAN
PASANGAN DILAMBANGKAN
|
||||
6
|
PA CEREK
|
x
|
re
|
Pa cerek sebagai pengganti aksara ra
yang mendapatkan sandangan pepet.
|
7
|
NGA LELET
|
X
|
le
|
Nga lelet sebagai pengganti aksara la
yang mendapatkan sandangan pepet.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar